Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan
Efesus 6:14
Dalam Efesus 6:14, Rasul Paulus menggambarkan perlengkapan senjata Allah, salah satunya adalah kebenaran yang disebut sebagai ikat pinggang. Dalam konteks zaman Romawi, ikat pinggang tidak hanya menjaga agar pakaian prajurit tetap rapi, tetapi juga memberikan dukungan untuk perlindungan dan persiapan dalam pertempuran. Kebenaran di sini melambangkan fondasi kehidupan orang percaya, baik dalam hal kejujuran, integritas, maupun kesetiaan terhadap ajaran Kristus.
Kebenaran berfungsi sebagai pelindung kita dalam menghadapi tipu muslihat Iblis. Iblis selalu berusaha menanamkan kebohongan dan ketidakbenaran dalam pikiran dan hati kita. Jika kita tidak berpegang pada kebenaran Allah, kita akan mudah jatuh ke dalam jebakannya. Namun, ketika kita mengenakan kebenaran—baik kebenaran yang kita pahami dari firman Tuhan maupun kebenaran dalam hidup kita sehari-hari—kita akan siap menghadapi godaan dan ancaman yang ada di dunia ini.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam terang kebenaran. Kebenaran ini bukan sekadar pemahaman intelektual, tetapi sebuah gaya hidup. Ketika kita berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran, kita menunjukkan integritas dalam setiap tindakan, ucapan, dan keputusan kita. Dengan demikian, kita akan semakin kokoh dalam iman dan tidak mudah terombang-ambing oleh ajaran palsu atau godaan yang menghancurkan.
Refleksi- Apakah hidup kita sudah mencerminkan kebenaran Allah?
- Bagaimana kita bisa lebih melibatkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari untuk melawan kebohongan dan godaan?
- Mari jadikan kebenaran sebagai landasan hidup yang akan melindungi kita dari tipu muslihat musuh.
Source: @chatkristen |
Tuhan, aku bersyukur atas kebenaran yang Engkau nyatakan dalam firman-Mu. Ajarlah aku untuk hidup dalam kebenaran-Mu setiap hari, sehingga aku dapat berdiri teguh menghadapi segala tantangan. Lindungilah aku dari tipu muslihat musuh, dan biarlah kebenaran-Mu menjadi pelindungku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.