Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita dihadapkan pada berbagai situasi yang menguji kesabaran dan kasih kita terhadap orang lain. Mungkin kita menghadapi rekan kerja yang sulit, tetangga yang kurang ramah, atau bahkan anggota keluarga yang tidak selalu harmonis. Di saat-saat seperti inilah kita diajak untuk merenungkan dan menghidupi ajaran kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.
Ayat hari ini mengingatkan kita bahwa kasih bukan hanya sebuah perasaan, tetapi sebuah tindakan yang nyata dan konkret. Kasih yang sejati berasal dari Allah dan hanya melalui hubungan yang erat dengan-Nya, kita dapat mengasihi dengan tulus. Kasih Allah yang tanpa syarat kepada kita seharusnya menjadi teladan dan dorongan bagi kita untuk mengasihi orang lain, meskipun terkadang hal itu sulit dilakukan.
Mengasihi tidak selalu berarti setuju dengan semua tindakan orang lain atau mengabaikan kesalahan mereka. Kasih sejati juga melibatkan kejujuran, pengampunan, dan kesediaan untuk membantu orang lain tumbuh dan berubah menjadi lebih baik. Ketika kita mengasihi, kita memancarkan cahaya Kristus dalam hidup kita dan menjadi saksi bagi dunia tentang siapa Allah itu sebenarnya.
Refleksi
- Apakah ada orang dalam hidup Anda yang saat ini sulit Anda kasihi?
- Bagaimana Anda dapat menunjukkan kasih Allah kepada mereka dalam tindakan nyata?
- Apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk mengasihi lebih seperti Kristus?
Doa
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih atas kasih-Mu yang tak terbatas dan tanpa syarat. Ajarilah kami untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi, meskipun sering kali itu sulit. Berikan kami kekuatan dan keberanian untuk mencerminkan kasih-Mu dalam setiap interaksi kami dengan orang lain. Biarlah kasih-Mu mengalir melalui kami dan membawa damai serta sukacita bagi dunia di sekitar kami. Amin.
