Panggilan untuk Menjadi Saksi Kehadiran-Nya

Marilah kita menjalani hidup ini sebagai saksi kasih dan kesetiaan-Nya, membela Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Dalam perjalanan iman kita, panggilan untuk membela Tuhan menjadi dasar yang mendalam. Ayat 1 Petrus 3:15 mengajarkan kita, "Tetapi kuduskanlah dalam hatimu Kristus sebagai Tuhan dan hendaklah kamu siap sedia pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada setiap orang yang meminta pertanggungjawaban tentang pengharapan yang ada padamu; tetapi perbuatlah dengan lemah lembut dan hormat."

Kasih sebagai Pangkal Membela Tuhan

Kita dapat membela Tuhan melalui kasih. Dalam 1 Yohanes 4:7, tertulis, "Tetapi kasih itu datangnya dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." Dengan mencerminkan kasih Tuhan dalam tindakan kita, kita menjelma menjadi saksi nyata akan kehadiran-Nya di tengah dunia yang seringkali keras.

Keadilan sebagai Manifestasi Kesetiaan

Ayat Yesaya 1:17 menegaskan, "Ajarlah berbuat baik, carilah keadilan, tolonglah orang yang tertindas, berilah hak kepada yatim piatu, belalah hak perempuan yang janda." Membela Tuhan melibatkan pula berdiri teguh dalam keadilan, menjadi suara bagi yang tak punya suara dan mendukung kebenaran meskipun sulit.

Doa dan Firman sebagai Sumber Kekuatan

Dalam Filipi 4:6-7, kita diajak, "Janganlah hendaknya kamu kuatir apa juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dan damai Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hatimu dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Doa dan Firman adalah sumber kekuatan yang memperkuat kita untuk membela Tuhan dengan teguh dan penuh keyakinan.

Kerendahan Hati sebagai Bukti Ketaatan

Kerendahan hati adalah sikap yang mencerminkan ketaatan dan penghormatan kepada Tuhan. Dalam 1 Petrus 5:6, tertulis, "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah kuasa tangan Allah, supaya Ia meninggikan kamu pada waktunya." Membela Tuhan melalui kerendahan hati memungkinkan kita untuk mengakui kebesaran-Nya dalam setiap langkah hidup.

Pelayanan sebagai Wujud Iman yang Hidup

Efesus 2:10 mengingatkan kita, "Sebab kita ini adalah buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dahulu Allah sediakan supaya kita hidup di dalamnya." Pelayanan kepada sesama adalah wujud konkret dari iman kita, membawa terang kasih Tuhan kepada dunia yang membutuhkan.

Melalui kasih, keadilan, doa, kerendahan hati, dan pelayanan, kita dapat membela Tuhan dengan setia. Marilah kita menjalani hidup ini sebagai saksi kasih dan kesetiaan-Nya, membela Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

About the author

Kata Kristen
Komunitas yang Hidup dan Bertumbuh dalam Kasih Kristus.

Posting Komentar